Title : Because Of You
Length : Oneshoot
Rating : Teenager
Genre : Sad, Romance
Author : Sky_100324
Cast / Pemain :
Lee Hyuk Jae
Jung Hye Ra (OC)
Support Cast : You can check it ^^
Backsound:
HERO – Super Junior
Promise You - Super Junior K.R.Y.
It Has To Be You - Yesung Super Junior
Length : Twoshoot
Note : Cast di FF ini hanya saya pinjam. Dilarang keras meniru FF ini. SIDERS, PLEASE GO AWAY OR I KILL YOU! ._.
Happy Reading..
"Lee Hyuk Jae."
Eunhyuk
– nama namja itu, segera menoleh ke samping kirinya. Ia menatap datar
yeoja yang tadi memanggilnya, Jung Hye Ra.
"
Nde. Mwo?"
"Kau sibuk?"tanya Hye Ra manja pada
namjachingunya itu. Eunhyuk hanya tersenyum singkat, sedikit tidak nyaman pada kelakuan Hye Ra barusan.
Hye Ra atau Jung Hye Ra, adalah salah satu dari
yeoja yang sudah disarankan oleh
eommanya untuk menjadi pendamping Eunhyuk.
Namja itu memang terkenal dengan sifatnya yang sering menggoda wanita di sekolahnya, atau biasanya dikenal sebagai
playboy.
Orang tua mana yang tidak cemas dengan kelakuan anak seperti itu?Sama saja jika kita membiarkan kelakuan anak itu, kita akan membiarkannya jatuh ke lubang yang salah. Memang ada orang tua yang mau anaknya jatuh ke hal yang salah?
Eomma Eunhyuk sudah berulang kali menyarankan beberapa anak perempuan kenalannya agar bisa menjadi pendamping Eunhyuk. Sialnya, itu semua akan selalu berakhir dengan keluh kesah sang anak gadis itu. Gadis yang malang..
"Katakan apa maumu. Aku banyak urusan.
Arraseo?"tanya Eunhyuk kesal, beranjak dari bangku taman yang sedari tadi mereka berdua duduki. Ia memasukkan tangannya ke dalam jaket cokelatnya yang berbulu, menunjukkan kesan
fashion yang berkualitas.
"Aku ini
yeojachingumu!Bersikaplah lebih perhatian padaku!"ketus Hye Ra. Eunhyuk hanya tertawa sinis, ia menatap remeh Hye Ra. Benar-benar
yeoja yang keras kepala..
"Sudah kukatakan dari awal kalau kau tidak akan bersamaku."kata Eunhyuk lembut, walau maknanya sangat menusuk hati gadis itu. "Kau tidak perlu bersamaku."
"Apa kau tidak takut dengan
eommamu?"tanya Hye Ra dengan nafas tercekat, air matanya hampir saja jatuh menuruni pipinya. Ia menatap Eunhyuk sendu, dan sialnya
namja itu tidak menyadarinya.
"Bukan urusanmu, Hye Ra-
ssi."balas Eunhyuk tajam. Ia terus tersenyum licik. "Aku pergi."
Hye Ra hanya diam. Ia menatap punggung Eunhyuk yang berjalan menjauhinya. Air matanya menetes, dan detik itu juga, air turun dari langit. Hujan..
Kenapa ia begitu sial?
Kenapa bintang keberuntungannya tidak berada di pihaknya?
Hye Ra terus menangis. Setidaknya, ia tidak menangis sendirian kali ini. Walau semakin ia menangis, kepalanya terus saja semakin pusing.
Apa ia benar-benar harus pergi?
Apa ketika ia pergi, akan ada yang menangisinya?
Hye Ra mengangkat kepalanya, masih dengan air mata yang terus mengucur. Gadis itu beranjak, berjalan pergi dari taman. Ia harus kuat.
Seperti kata
eommanya.
Ia harus kuat.
***
"Hey, Hyuk Jae!"sebuah seruan dengan suara yang khas, membuat Eunhyuk menoleh ke asal suara. Ia memberikan senyum tipisnya pada sang sumber suara, Lee Donghae.
"Mana pacarmu?"tanya Donghae sambil terus menari singkat. 2 sahabat itu memang menjadi anggota dari salah satu ekskul tari modern di sekolah mereka. Eunhyuk hanya mengangkat bahunya santai, benar-benar tidak berminat dengan topik pembicaraan Donghae barusan.
"Tidak tau."jawabnya singkat, mengulum permen karetnya yang sedari ia kunyah. Donghae terkekeh. Benar-benar laki-laki yang memang bermasalah.
"Kalau kau tidak menyukainya, kenapa tidak kau putuskan saja perempuan itu seperti yang lainnya?Daripada membuat dirimu tersiksa."
Eunhyuk hanya terdiam. Seharusnya ia bisa melakukannya. Bukankah itu mudah?Toh, kelihatannya Hye Ra adalah orang yang baik. Siapa tau saja, setelah Eunhyuk memutuskannya, Hye Ra memaafkannya.
Tapi, kata-kata
eommanya selalu saja terngingang di telinganya. Kata-kata yang selalu membuatnya penasaran dan heran tentang latar belakang Hye Ra.
"Sudahlah. Jangan dibahas lagi. Aku ke TLJ dulu.
Bye."
Donghae hanya mengangkat bahunya. Eunhyuk sangat terkenal dengan sifat keras kepalanya. Tidak ada yang bisa memungkiri itu. Mata Donghae menatap punggung Eunhyuk yang sekarang berjalan menjauhinya.
"Cih. Dasar."
***
Hye Ra lagi-lagi merutuk dalam hatinya. Benar-benar.. Kenapa bisa juga ia harus ke toko milik keluarga Lee itu?Cih. Bertemu dengan anak laki-laki keluarga mereka juga, Hye Ra tidak sudi.
Tidak.
Tepatnya, mungkin Eunhyuk yang tidak sudi.
Hye Ra menghembuskan nafasnya kesal. Benar-benar.. Kalau saja ia tidak disuruh oleh calon
eommonimnya itu, ia juga tidak mau.
Hye Ra merogoh tasnya, mengambil sebuah sapu tangan lalu mengelapkannya pada hidungnya. Sedetik kemudian, matanya terbelalak.
"Aish. Kenapa darah ini muncul lagi?!"bisik Hye Ra kesal. Dengan cepat, ia memasukkan sapu tangannya lagi ke dalam tas birunya, sebelum sebuah tangan kekar mencengkeram tangannya dengan kuat. Hye Ra mendongak, dan lagi-lagi matanya terbelalak.
Bukan karena darah, tapi karena orang yang mencengkeram tangannya.
"Kenapa ada darah?!"
Hye Ra terdiam. Bergeming dan tubuhnya mematung. Harus jawab apa ia?Apalagi, ia tau persis sifat
namja di depannya ini. Sangat keras kepala.
"Apa urusannya denganmu?Cih. Aku pergi dulu."
"Tunggu."suara khas milik Eunhyuk itu, langsung menghentikan langkah gadis bernama Jung Hye Ra itu. Lihat!Bahkan hanya 1 kata dengan nada santai, mampu menghentikan langkah Hye Ra untuk melaju.
"Kau harus menjelaskan semuanya padaku. Latar belakangmu."
"Apa itu harus?Apa aku harus menceritakan semuanya dulu, baru kau mau melepas cengkeraman tanganmu?"tanya Hye Ra sedih. Tentu saja.
Ia tau, setelah ia menceritakan semuanya, sifat Eunhyuk akan berbalik, dari cuek menjadi penuh perhatian.
"Ya."
***
"Kau sudah pulang?OMO!Eunhyuk-
ssi,
kamshamnida."tubuh Park
Ahjussi, pengawal pribadi Hye Ra, membungkuk penuh hormat pada Eunhyuk.
Eunhyuk tersenyum simpul, lalu melirik Hye Ra yang masih tertidur di gendongannya ala
bridal style. Ia sudah tau semua alasannya. Kenapa
eommanya terus menekan agar Eunhyuk harus mendampingi gadis itu.
19 hari lagi.
Dan, semuanya berakhir.
"Mmm.. Park
Ahjussi, bisakah saya pulang sekarang?
Eomma saya pasti sudah sangat khawatir."tanya Eunhyuk sopan setelah membaringkan tubuh gadis mungil itu. Park
Ahjussi menatap Eunhyuk sebentar dan sedetik kemudian mengangguk.
"
Nde. Kamshamnida sudah mengantar Hye Ra. Hati-hati di jalan, Eunhyuk-
ssi."
Eunhyuk hanya tersenyum, sama sekali tidak berniat untuk membalas perkataan Park
Ahjussi. Ia benar-benar bimbang sekarang.
"Aku hanya berharap.. Yaaa.. Sebelum aku benar-benar hilang, aku ingin merasakan bagaimana menjadi seorang yeoja dengan namja. Itu saja."
Eunhyuk mendesah. Benar-benar.. Kenapa juga ia harus ada di posisi yang sangat sulit seperti ini?
***
"
Eomma!Aku pulang."kata Eunhyuk tak semangat. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa berwarna merah
peach terang. Sedetik kemudian, ia bisa merasakan sebuah benda lembut menghantam kepalanya.
"YA!"
"Dasar anak nakal!Jam segini baru pulang!Dasar liar!"sebuah ocehan berhasil meluncur dari mulut
eommanya. Eunhyuk hanya diam.
"
Eomma.. Hye Ra sakit apa?"
TBC
Hallo, semuanya~^^
Gimana FFnya?Author baru kali ini buat FF OC soalnya --"
Hancur?Atau ada kekurangan ataupun typo?
Jeongmal mianhaeyo kalau ada kesalahan.
Diharap suka dan tolong responsnya.
I like you, guys ^^